"Leaf of Life Lies", Album Bertabur Guest Artist Milik HINIS

Pandemi COVID-19 melumpuhkan hampir tiap sendi kehidupan masyarakat dunia termasuk di ranah musik, khususnya penyelenggaraan event sekelas festival hingga gigs lokal. Namun pembatasan ruang gerak publik tidak menyurutkan kreatifitas para pelaku industri musik untuk tetap berkarya. Banyaknya event online di berbagai platform streaming dan beberapa perilisan karya terbaru dari para musisi, hingga bangkitnya kembali band yang telah lama vakum menjadi bukti fleksibilitas mereka. Tidak terkecuali Hinis, duo death metal asal Garut (Jawa Barat) yang kembali melanjutkan penggarapan materi debut album mereka setelah dua tahun hiatus.

Lagi-lagi tentang fleksibilitas, dengan formasi yang hanya menyisakan Rendi Renaldi (gitar) dan Ilyas Ramdani (bass), Hinis mampu merampungkan proses rekaman dengan menggaet musisi yang terbilang cukup banyak jumlahnya. Bermodalkan pertemanan, terhitung ada sepuluh orang yang ikut terlibat dalam proses perampungan debut album berjudul "Leaf of Life Lies" yang dirilis pada 23 Januari 2023 dalam format digital.
Guest Artist
Sepuluh musisi yang terlibat dalam album tersebut terdiri dari delapan vokalis, yaitu Jake Tweedy (USA), Mike Rucker (USA), Donovan Stratton (CAN), Kate Bass (UKR), Arif Lukman (IDN), Jade Batroumy (USA), Faisal Bohel (IDN), dan Brootaloo (USA), mereka juga berperan menulis lirik di masing-masing lagu yang mereka isi. Selain itu, terdapat dua gitaris yang mengisi bagian lead guitar, yakni Wiwit Mardiansyah (IDN) di lagu "Ambang Batas Waras" dan Robi Rizki (IDN) pada outro.

Seperti yang disebutkan di awal, Rendi dan Ilyas mulai menata ulang Hilis pada masa pandemi setelah sempat vakum selama dua tahun lamanya. Hingga pada tahun 2021, mereka telah menyiapkan sepuluh materi lagu beserta intro dan outro. Berlanjut di awal tahun 2022 seluruh materi tersebut mulai direkam dengan bantuan Pathul dari QR Record yang menangani proses mixing dan masteringnya.
Sampul Album "Leaf of Life Lies"
Hinis yang pada awal terbentuknya di tahun 2012 mengusung genre slamming guttural dan mengalami bongkar pasang personel sempat merilis empat lagu di akun Reverbnation mereka. Namun beberapa tahun kemudian, mereka memutuskan mengganti genre menjadi death metal dengan gaya permainan sejenis Deeds of Flesh, Inveracity, dan Fleshgod Apocalypse dengan sedikit sentuhan deathcore. Sementara pada departemen lirik, Hinis mengangkat tema adiksi terhadap mariyuana.

Perihal formasi member yang cukup minim untuk ukuran band pada umumnya, Hinis mengaku cukup kesulitan menemukan personel yang tepat. "Pengen banget, mas, punya formasi full. Cuma kendalanya susah nyari drummer, mas. Tapi sambil nyari personel yang pas, kita juga masih bikin lagu untuk rilisan selanjutnya", ungkap pihak Hinis yang memanfaatkan mesin drum dalam proses rekaman. Meski demikian, Hinis kini tengah menyiapkan agenda selanjutnya. "Rencana kita akan rilis EP, 6 lagu buat tahun depan. Sekarang baru ada 4 lagu dan mungkin akan naik recording pertengahan tahun ini, mas", pungkasnya.

Video Lirik "Ambang Batas Waras" :

Contact:
Instagram: hinis.deathmetal
Spotify: Hinis

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sambutan 'Selamat Datang' dari RAW-ON

Tebus Kebekuan, INNERBEAUTY Lantunkan "Strains of Tone"

Seruan "Forever No To Dog Meat" Dari VOX MORTIS