4SVM, Band Grindcore Pendatang Baru Yang Eksploratif

4SVM terbentuk di pusat kota Tangerang pada awal tahun 2022. Diprakarsai oleh tiga orang wanita dan seorang pria. Namun karena faktor idealisme yang tidak bisa diganggu antar individu, 4SVM formasi awal ini hanya mampu sekali perform di sebuah gigs lokal kota sendiri lalu merombak personel.

Mencoba lagi dari awal, Anggi (ex. Radang Kelamin) menggaet Abaz (ex. Jasad & ex. Undergod) dan Uus (Bleeding Corpse) untuk mulai latihan di Erk Music Studio, tempat Iqbal yang juga merupakan mantan personel Radang Kelamin selaku operator di studio tersebut.

Sampul Promo CD 2023

Karena Uus tidak berkesempatan memenuhi ajakan proyek tersebut, Iqbal berinisiatif untuk berpartisipasi ke dalam 4SVM dan mengajak seorang member lagi untuk mengisi lini bass yaitu Ricky yang juga adalah mantan punggawa Radang Kelamin, karena kebetulan sejak lama ingin bermusik bersama dengan genre musik grindcore.

Dengan begitu, terbentuklah formasi kokoh untuk 4SVM yang sekarang mengusung deathgrind dengan basic Anggi, Abaz dan Ricky yang masih death metal tetapi ingin mencoba berjibaku di ranah musik grindcore.

Iqbal yang sebelumnya penggebuk drum, mencoba untuk pertama kalinya menjadi pengisi vokal utama untuk 4SVM dengan empat karakter vokal berbeda. Menjadikan departemen vokal tidak monoton dan rapat. Sementara lini belakang diisi Abaz yang tidak diragukan lagi agresivitasnya. Walau beberapa waktu harus beradaptasi dengan nuansa dan teknik baru khas grindcore seperti dbeat, traditional blast dan skank beat. Untuk lini gitar yang diisi oleh Anggi, mendapat tantangan baru untuk bermain teknik downstroke, picking dan crossing dengan nilai not triplet yang mendominasi. Sementara Ricky yang membetot bass mendapatkan porsi lebih sebagai backing vocal, mengingat isian lirik yang cukup padat dan bersahut-sahutan.

Logo 4SVM

Untuk konsep musik 4SVM memadukan antara grindcore old school dan modern di antaranya seperti Terrorizer, Misery Index dan Napalm Death. Bahkan band thrash pun juga tidak luput menjadi acuan seperti Slayer, dan modernnya Infest, Deafheaven, Oathbreker, Sayyadina, Rotten Sound, dan Disfear.

Member:
- Iqbal Fikriyadi Ify (vokal)
- Anggie Pratiwi (gitar)
- Ricky a.k.a Dosa (bass)
- Abaz (drum)

"Konveksi 3 Kata" on YouTube:

Email : foursum13@gmail.com
Contact Person : 08174834445
Facebook: 4SVM
Instagram: 4svm_grind
Bandcamp: 4SVM

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Single 'Exercitus Daemonium' Menandai 2 Dekade MORTAL DARKNESS

Gambar
Salah satu Legion logam hitam asal kota Malang - Jawa Timur, yakni MORTAL DARKNESS sedang dalam proses penggarapan single baru yang rencananya akan di beri titel ''Exercitus Daemonium". Single terbaru dari MORTAL DARKNESS ini diibaratkan sesi pemanasan, karena mereka juga tengah mempersiapkan materi fresh untuk full album berikutnya.  Seolah semakin mempertegas konsep karakter Fast-war Black Metal yang mereka usung, di mana komposisi musik Black Metal yang menggebu-gebu, bertempo cepat dalam balutan kegelapan, tetap menjadi sajian utama. Di dalam single terbaru nanti, MORTAL DARKNESS masih memakai lirik-lirik Black Metal  yang agak generik namun atmosfernya tetap kejam nan mencekam. Single terbaru dari MORTAL DARKNESS tersebut, rencananya akan di rilis secara fisik oleh salah satu label underground yang bernama Wincorpse Production dari kota mereka sendiri, Malang.  Ter- influence dari band Black Metal "ngebut" semacam Baphomet Horns, Infernal War, Marduk, N...
Baca selengkapnya

Sambutan 'Selamat Datang' dari RAW-ON

Gambar
RAW-ON adalah band grindcore asal Batam (Kepulauan Riau) yang terbentuk sejak pertengahan tahun 2018. Berawal dari pertemuan di bangku kuliah dan adanya kesamaan visi antara Erfan Alamsyah ( Drums/Vocals ) dan Bintang ( Guitar ) menjadikan band senada Extreme Decay, Wormrot, Agathocles, Shitgrinder, Disrupt, MOB47, Dropdead, Extreme Noise Terror, Spazz, Unholy Grave dan Final Exit sebagai kiblat mereka dalam bermusik. Melebur tema politik, kesenjangan sosial dan perang ke dalam musik grindcore dengan sound yang raw , memantapkan Erfan untuk memilih “Raw on” yang berasal dari kata “No War” (jika dibaca terbalik) menjadi nama band yang menggambarkan musik dan tema yang mereka bawakan. Setelah menjajal beberapa mini gigs dan jamming session, RAW-ON merilis sebuah EP berjudul ‘ Selamat Datang ’ pada tanggal 21 November 2020 di bawah naungan S.O.N Record (Batam). Mini album dalam bentuk kepingan CD-R ini direkam di Oqey Studio , begitupun pemolesan mixing & masteringnya digarap di t...
Baca selengkapnya

BTF Menyuarakan "Lawan" Segala Bentuk Perundungan

Gambar
  Setelah merilis EP " Rebirth " pada November 2022 lalu, BTF , unit post-hardcore asal Bekasi menghadirkan kembali salah satu track dalam mini album tersebut dalam visualisasi berupa video lirik. Lagu yang berjudul " Lawan " dilepas pada 25 Desember di kanal YouTube mereka dengan durasi lebih dari 3 menit. Video yang didominasi warna merah menyala itu diproduseri oleh Faiq dan  Agil Asyatiri yang menangani backsound dan sequencer -nya. Sampul Single "Lawan" Mengambil tempat di Magemasher Lab single "Lawan" direkam dan ditangani oleh Ajisaka Suherman untuk proses mixing & masteringnya guna menentukan sound yang tepat bagi karakter BTF. Selain itu, dalam pengemasan lagu yang satu ini, BTF juga menggaet seorang vokalis dari band deathcore asal Jakarta, yakni  Hendro Prasetyo Wibisono  ( Esoteric Revelation ) untuk ikut berkontribusi di dalamnya. Sampul EP "Rebirth" "Lawan" menjadi media bagi BTF untuk meluapkan keresa...
Baca selengkapnya