Raja Kembali Bertahta, RADANG KELAMIN Menumpahkan "King of Ngentot"

 

Band yang telah berkarya lebih dari lima belas tahun dengan mengusung tema porno ini, akhirnya kembali dengan single terbaru di tahun 2023. Diperkuat oleh formasi anyar, yakni Dzaoent (vokal), Gun`s Brutality Club (drum), dan Septianz (gitar), Radang Kelamin menumpahkan sebuah nomor tunggal bertajuk "King of Ngentot" dalam format digital dan fisik dibawah bendera Metalgear pada 17 Mei 2023. Menghabiskan waktu sekitar sebulan, proses rekaman dikerjakan di Room Studio (Karawang) milik sang gitaris. Single "King of Ngentot" ini menjadi penegasan kembalinya 'Sang Raja' ke tahtanya setelah beberapa waktu lalu hiatus tanpa karya.

“King of Ngentot” sendiri sebenarnya merupakan materi yang telah lama disiapkan sejak tujuh tahun yang lalu, bahkan sebelum keluarnya EP P.E.L.E.R (2018) di bawah naungan label yang sama. Namun Dzaoent menginginkan lagu ini memiliki konsep yang kuat pada aspek liriknya. Sang vokalis bahkan melakukan penulusuran yang mendalam kepada narasumbernya langsung. "Setiap lagu yang dulu kalau saya buat itu berdasarkan yang saya lihat, kali ini berbeda. Saya ambil dari narasumber langsung dan tentunya lebih dalam di kandungan lirik", ujar Dzaoent. Selain penanda kembalinya Radang Kelamin, single ini juga menjawab pertanyaan para pengikutnya tentang eksistensi mereka serta untuk membungkam kritik bahwa mereka telah selesai. "Radang Kelamin died when I died", pungkas Dzaoent.

Secara musikalitas, Radang Kelamin menyajikan slamming brutal death metal yang lebih groovy dan sedikit berbeda dibanding lagu-lagu sebelumnya, kehadiran dua punggawa baru menjadi alasannya. Kalian bisa mendengar permainan gitar tujuh senar dari Septianz yang cukup dinamis. Juga permainan tempo dari pukulan blast hingga breakdown, Gun`s Brutality Club makin menambah epik daya gedor lini belakang Radang Kelamin. Dan untuk departemen vokalnya, Dzaoent pun masih belum menunjukan penurunan, dengan beberapa teknik vokal extreme yang ia miliki menjadikan part vokal single ini cukup variatif.

Sampul Single "King of Ngentot"

Menjadi band dengan tema lirik yang vulgar dan sensitif bukanlah perkara mudah, mengingat Indonesia merupakan salah satu negara dengan budaya ketimuran yang kental. Hal ini sangat dirasakan oleh Radang Kelamin. Bukan sekali akun sosial media mereka terkena suspend atau bahkan take down akibat pelanggaran pornografi. Namun hal ini tidak menggoyahkan komitmen mereka dalam berkarya. Tercatat, mereka telah memiliki dua album penuh, sebuah live album, dan dua mini album. Meski dengan konsep yang segmented, Radang Kelamin terbilang memiliki daya tarik di skena musik bawah tanah Indonesia. 

Radang Kelamin juga mengagendakan sebuah tur pasca perilisan single "King of Ngentot". Sebagai puncak pengabsahan atas kembalinya mereka, tur ini akan diberi nama "Return of the King Tour". Tidak sampai disitu, band yang bermarkas di Cimanggis (Depok, Jawa Barat) ini juga berencana memberikan tribute terhadap tontonan favorit sang vokalis, serial anime populer Jepang berjudul One Piece ke dalam salah satu lagu yang dirangkum bersama "King of Ngentot" di album mendatang. Album tersebut disinyalir akan memuat sembilan hingga sepuluh track.

Rentetan penetrasi atas kembalinya 'Sang Raja' dipastikan mampu memuaskan dahaga syahwat para Pasukan Pemburu Memek di tanah air. Pastikan kalian tetap ereksi hingga tiba waktunya klimaks!

Video lirik "King of Ngentot":

Contact:
+62 813-1454-7097 (Dzaoent)
+62 857-9864-6334 (Gun`s Brutality Club)
Email: radangkelamin@gmail.com
Instagram: radangkelamin69
Facebook: Radang Kelamin
YouTube: Radang kelamin Official

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sambutan 'Selamat Datang' dari RAW-ON

Gambar
RAW-ON adalah band grindcore asal Batam (Kepulauan Riau) yang terbentuk sejak pertengahan tahun 2018. Berawal dari pertemuan di bangku kuliah dan adanya kesamaan visi antara Erfan Alamsyah ( Drums/Vocals ) dan Bintang ( Guitar ) menjadikan band senada Extreme Decay, Wormrot, Agathocles, Shitgrinder, Disrupt, MOB47, Dropdead, Extreme Noise Terror, Spazz, Unholy Grave dan Final Exit sebagai kiblat mereka dalam bermusik. Melebur tema politik, kesenjangan sosial dan perang ke dalam musik grindcore dengan sound yang raw , memantapkan Erfan untuk memilih “Raw on” yang berasal dari kata “No War” (jika dibaca terbalik) menjadi nama band yang menggambarkan musik dan tema yang mereka bawakan. Setelah menjajal beberapa mini gigs dan jamming session, RAW-ON merilis sebuah EP berjudul ‘ Selamat Datang ’ pada tanggal 21 November 2020 di bawah naungan S.O.N Record (Batam). Mini album dalam bentuk kepingan CD-R ini direkam di Oqey Studio , begitupun pemolesan mixing & masteringnya digarap di t...
Baca selengkapnya

Tebus Kebekuan, INNERBEAUTY Lantunkan "Strains of Tone"

Gambar
  INNERBEAUTY kembali menebus kebekuan dari perilisan album keempat yang tertunda dengan melepas single kedua yang diagendakan akan dirangkum dalam format cakram padat tahun ini di bawah naungan label Extreme Noise Indonesia . Bertajuk “ Strains of Tone ”, single ini muncul ke ruang dengar publik pada 25 April 2023 dengan nuansa yang gelap, silence , dan penuh kesedihan, namun tetap dalam balutan musik yang berat, cepat, dan groovy . “Strains of Tone” menancapkan keyakinan bahwa sejatinya setiap persoalan yang terlewati oleh makhluk yang hidup di dunia akan menghantarkan tiap kesadaran menuju pada tingkatan yang tidak terbatas. Fenomena kehidupan dari makhluk yang berjuang sendiri menyelamatkan dirinya dari kesesatan yang memasung kebanggaannya berakhir dan tidak terselamatkan. Sosok badut yang terpampang jelas pada sampul karya Gita Desilia ini mencoba memberikan definisi bahwa ketika yang terkuat adalah value maka semua akan memiliki kepentingannya sendiri untuk bergegas dan mem...
Baca selengkapnya

Rilis Single 'More Perverse', SAMUM: "Sesat!"

Gambar
Setelah merilis debut single 'Delusi' pada bulan Mei lalu, SAMUM kembali melepas sebuah single pada 11 Desember 2020 secara independen di berbagai platform music digital. Band Metalcore asal Makassar ini menyuguhan lagu yang lebih agresif dan enerjik bila dibandingkan dengan single perdananya. Lagu yang diberi judul ‘ More Perverse ’ ini direkam di home studio milik sendiri yakni Ruang Malam Record , begitupun dengan polesan mixing & masteringnya yang digarap di tempat yang sama. Berangkat dari keyakinan akan takdir, SAMUM mencoba mengupas proses peralihan pola pikir seseorang yang memilih kegelapan setelah meragukan ketetapan Tuhan. “Banyak manusia yang justru lebih larut dalam kegelisahan akan takdir dan bertanya-tanya apakah ini semua hanya takdir atau kebohongan semata. Tipu daya Iblis pun lebih sering hadir kepada manusia yang tidak memiliki keyakinan yang kuat”, papar pihak SAMUM kepada EVOLzine. Ditulis oleh Dede sang vokalis, menurutnya lagu ini adalah bagian dari ...
Baca selengkapnya